review-komik-death-note-short-stories

Review Komik Death Note Short Stories

Review Komik Death Note Short Stories. Komik Death Note Short Stories, kompilasi cerita pendek dari duo kreator Tsugumi Ohba (penulis) dan Takeshi Obata (seniman), lagi naik daun di kalangan fans manga setelah edisi lengkap bahasa Inggris rilis 2022 oleh VIZ Media. Buku ini, yang awalnya diterbitkan di Jepang 2003-2021 sebagai Death Note Tanhenshū, kumpulin enam cerita satu-shot dan yonkoma (komik empat panel) yang luas ceritanya di luar manga utama 2003-2006. Di 2025, dengan manga Death Note yang streaming anime-nya capai 100 juta view di Crunchyroll, short stories ini jadi tambahan wajib buat fans yang penasaran “apa jadinya kalau Death Note jatuh ke tangan orang lain?”. Dari sekuel C-Kira sampe pilot chapter, ini bukan sekadar fan service—ia eksplorasi gelap soal kekuatan supernatural dan moralitas manusia. Kalau lo fans thriller psikologis, yuk kita review lengkap—siapa tahu, besok lo beli buku ini sambil mikir “gimana kalau punya notebook maut?”. BERITA BOLA

Sinopsis Singkat Komik Ini: Review Komik Death Note Short Stories

Death Note Short Stories adalah koleksi enam cerita pendek yang eksplor dampak Death Note di luar arc utama Light Yagami vs L, dengan fokus pada pengguna baru dan konsekuensi jangka panjang. Cerita pertama, C-Kira, sekuel pasca-manga di mana Ryuk cari pemilik baru notebook, dan Near gelisah soal warisan L—tunjukkan bagaimana ide “Kira” masih hidup meski Light mati. a-Kira lanjutkan itu, perkenalkan pengguna amatir yang hadapi dilema moral pakai Death Note buat “kebaikan”.

Cerita ketiga, pilot chapter Death Note, versi awal manga yang lebih pendek, di mana Light temuin notebook dan langsung jadi pembunuh massal. L: The Wammy’s House dan L: One Day kasih vignette kehidupan L, dari masa kecilnya di panti asuhan sampe hari biasa yang penuh misteri. Terakhir, Four-Panel Scribbles on Death Note (yonkoma) kasih humor ringan soal Ryuk dan Light sehari-hari. Buku ini 226 halaman hitam-putih, format tankobon standar, dan rilis Inggris Mei 2022 dengan rating Goodreads 4.1/5 dari 500+ ulasan—sinopsis keseluruhan: notebook maut ubah hidup siapa pun yang pegang, tapi harga moralnya mahal.

Mengapa Komik Ini Masih Enak Dibaca

Death Note Short Stories masih enak dibaca karena cerita pendeknya kompak dan mendalam, tanpa filler panjang manga utama—setiap one-shot 20-40 halaman, cocok binge-read 1-2 jam, dengan seni Obata yang detail gelap ala noir Jepang. Di 2025, komik ini naik popularitas berkat rewatch anime di Netflix, di mana fans cari “konten tambahan” buat isi kekosongan—yonkoma Ryuk yang lucu campur humor absurd dengan dark twist bikin segar, seperti sketsa lucu di balik horor. Struktur antologi kasih variasi: dari thriller C-Kira sampe slice-of-life L, bikin nggak bosen.

Faktor lain: adaptif buat pembaca baru—pilot chapter kasih rasa manga awal tanpa spoiler besar, sementara sekuel a-Kira kasih closure moral yang hilang di akhir utama. Ulasan Goodreads bilang 70% pembaca suka karena “eksplorasi what if” yang bikin penasaran, dan seni Obata dengan shading dramatis tetep stunning di edisi digital. Plus, Ohba sebagai master plot twist kasih kredibilitas—komik ini sering dibaca ulang buat analisis fans di Reddit, bukti daya tarik universalnya yang tak pudar meski 20 tahun sejak rilis Jepang.

Sisi Positif dan Negatif dari Komik Ini

Sisi positif Death Note Short Stories jelas: ia perluas universe tanpa ubah esensi manga utama, kasih insight moral soal Death Note yang hilang di arc panjang—cerita seperti Taro Kagami (remorse pengguna anak) dorong refleksi soal kekuatan absolut, terutama buat fans yang debat “Light benar atau salah?”. Antologi format tambah inklusif, campur thriller dan humor yonkoma buat audiens luas, dan seni Obata yang ekspresif kasih visual kuat—positifnya, komik ini fan service solid buat ribuan pembaca yang share teori di Twitter. Di era manga spin-off, eksplorasi Near dan Ryuk terasa fresh, bukan rehash.

Sisi negatif: komik ini bisa terasa fragmentaris buat pembaca baru, karena cerita sekuel seperti C-Kira spoiler berat manga utama—bisa bingungkan tanpa konteks, dan yonkoma terlalu ringan dibanding dark tone keseluruhan. Beberapa ulasan bilang plot a-Kira terlalu mirip Light, kurang inovasi—di konteks 2025, di mana diversity manga prioritas, kurangnya karakter perempuan kuat atau non-Jepang bisa terasa outdated. Tapi itulah kekuatannya: komik ini mirror ekspektasi fans, positif atau negatif tergantung perspektif—bikin ia debatable tapi impactful.

Kesimpulan: Review Komik Death Note Short Stories

Death Note Short Stories adalah antologi 2022 yang maknanya soal dampak abadi Death Note pada moral manusia—masih enak dibaca karena cerita kompak dan seni detail yang timeless. Positifnya perluas universe, negatifnya fragmentaris—tapi itulah daya tariknya, bikin komik ini tetap hits di 2025. Dari Ohba-Obata yang visioner, ini bukti spin-off tak butuh panjang lebar. Kalau lo fans thriller gelap malam ini, baca ulang—tapi ingat, notebook maut bagus di cerita, tapi realita butuh pilihan bijak. Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata, terima kasih atas cerita yang bikin mikir ulang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

More From Author

review-komik-ice-lord

Review Komik Ice Lord

review-komik-the-nebulas-civilization

Review Komik The Nebula’s Civilization

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *